Memilih Reksadana Syariah yang tepat – Benar-Benar Syariah?
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Bagaiman cara kita memilih sarana reksadana syari’ah? Dan apasih Reksadana itu?.
ReksaDana adalah tempat terkumpulnya dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga berupa: saham, instrumen pasar uang dan obligasi. Cukup banyak sekali program investasi, baik dalam berinvestasi emas atau properti. Semakin banyak program berinvestasi yang menggiurkan maka akan semakin banyak pula bentuk berinvestasi yang tidak sesuai syari’ah. syar'i yaitu sesuatu hal yang dilakukan berdasarkan aturan dan ketentuan syariah. Dan syari'ah merupakan aturan atau ketetapan yang Allah S.W.T perintahkan kepada hamba-hamba-Nya. Program berinvestasi memang cukup rawan dalam pelanggaran syari’ah, sehingga kamu perlu hati-hati dalam memilih bila memang kamu masih memilih jalan aman dunia dan akhirat. Itulah kenyataannya yang terjadi dalam dunia kita dalam berinvestasi.
Bagaimana memilih berinvestasi reksadana syari’ah yang benar-benar syar’i? Memang cukup sulit. Karena memang prinsip pengelolaan dana berinvestasi masih menggunakan berbagai perusahaan. Manager berinvestasi bisa saja menggunakan perusahaan yang memperjual-belikan produk yang terlarang. Atau memang memperjual-belikan produk yang halal, namun masih melakukan peminjaman riba dalam pengelolaan bisnisnya. Bisa dikatakan, kira-kira hampir 50% mustahil bisa menemukan reksadana syari’ah di dunia, kemungkinannya tidak sedikit.
Bila kamu ingin tahu kenapa sulit memilih reksadana syari’ah, kamu bisa melihat pembahasan di bawah ini. Pembahasan yang akan dijelaskan, juga termasuk sebagai cara memilih berinvestasi yang syar’i.
Ketahui tempat perusahaan dalam pengelolaan dana berinvestasi reksadana
Kamui saja berinvestasi reksadana syari’ah masuk dalam dunia bursa saham, obligasi dan lainnya yang memang sesuai syari’ah. Misalkan saja seperti itu. Namun walau seperti itu, tetap saja sebagai investor cerdik harus bertanya-tanya, “bermain dalam saham perusahaan seperti apa yang dilakukan manajer berinvestasi?” Apakah akan membeli saham perusahaan yang mengelola daging babi, minuman beralkohol atau lainya? Tentu harus tahu hal itu. Dan itu juga yang membuat sulit memilih berinvestasi reksadana syari’ah.
Ketahui jenis reksadana yang diambil manajer berinvestasi
“menurut undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diberinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer berinvestasi.” (dikutip dari wikipedia).
Dari pernyataan di atas menkamukan bahwa manajer berinvestasi yang menangani dana berinvestasi masyarakat akan melakukan pengelolaan dalam dunia berinvestasi saham, obligasi, dan yang lainnya. Bila memang bermain dalam bursa saham, tentu yang terjadi banyak kasus adalah hanya “permainan uang” saja. Berbeda bila manajer berinvestasi melakuakn berinvestasi dari dalam perusahaan, maka dana akan dikelola dengan baik atas dasar kontrol si manajer. Tapi, apakah mungkin bisa berberinvestasi saham dilakukan dari dalam perusahaan ketika berjenis reksadana?
Dari hal mengetahui jenis reksadana saja, sulit memilih jenis reksadana syari’ah. Bila memang ada reksadana yang berlabel syari’ah, harus benar-benar diselidiki, jangan sampai hanya sekedar membawa stampel “syari’ah”. Namun biasanya kalau reksadana berlabel syari’ah sudah ada dewan pengawasnya.
Manajer reksadana memilih jalur berinvestasi konvensional
Bila memang banyak sekali keraguan dalam berinvestasi reksadana, sebagai solusi bisa saja melakukan berinvestasi reksadana dalam bentuk konvensional. Bila mengkamulkan perusahaan yang sudah masuk dalam bursa saham (bursa efek indonesia), tentu akan terjebak dalam permainan uang. Maka lebih baik menggunakan perusahaan biasa, yang memang perusahan itu belum masuk dalam bursa saham. Cara seperti itu memungkinkan bisa berberinvestasi langsung ke dalam perusahaan dan memiliki kontrol atas berinvestasinya. Tentunya, hal ini bergantung manajer berinvestasi dalam mengelola dana masyarakat.
Untuk kelancaran berinvestasi reksadana secara syari’ah, memang harus bekerjasama terlebih dahulu dengan beberapa perusahaan yang tergolong dalam perusahaan syari’ah. Memang agak konyol, belum tentu dana masyarakat yang terkumpul bisa masuk ke dalam “daftar investor”. Namun pada intinya, terlebih dahulu ada kerjasama antara manajer berinvestasi dan beberapa perusahaan terkait agar mempermudah jalannya berinvestasi reksadana syari’ah.
Terpenting dana terkumpul banyak. Kontrol atas resiko berinvestasi bisa maksimal dimiliki manajer berinvestasi. Ketika pengelolaan dana, berhasil mendapatkan keuntungan. Ketika menghasilkan keuntungan, langsung bisa dibagi rata kepada para investor sesuai paket berinvestasi yang diambil. Itulah konsep sederhana berinvestasi reksadana yang sebenarnya tidak perlu penjelasan menjelimet.
Memang sepertinya bentuk konvesnsional perlu strategi khusus agar menarik masyarakat. Namun itulah perkiraan analisis dalam dunia berinvestasi reksadana syari’ah yang sesuai syar’i.
Bila ingin lebih simpel, carilah lembaga reksadana (manajer berinvestasi) yang berlabel syari’ah. Namun tetap harus melakukan analisis untuk meyakinkan.
Kata Kunci : Memilih reksadan yang tepat, syar'i, syariah, investasi syariah
Posting Komentar untuk "Memilih Reksadana Syariah yang tepat – Benar-Benar Syariah?"