1
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Islam: Harapan Baru dalam Perubahan Moral dan Perilaku Modern

Kita hidup di zaman yang sering disebut sebagai zaman kurangnya moral. Di mana tindakan buruk, seperti kecurangan, benturan moral, dan perilaku tidak etis, adalah kejadian yang cukup umum. Hal ini bukan hanya terlihat di tingkat individu, tetapi juga di tingkat organisasi dan bahkan tingkat global.

Saat melihat situasi seperti ini, banyak orang adalah korban yang susah payah lelah yang dirugikan. Namun, dalam situasi ini, ada harapan baru yang muncul dari salah satu agama paling berkembang di dunia, yaitu Islam.

Islam adalah agama yang diakui sebagai agama yang benar, seperti yang dikatakan dalam Al Qur’an. Islam menekankan betapa berharganya toleransi, berakhlak mulia, dan masa depan yang bahagia untuk semua orang. Dalam hal ini, moralitas adalah kunci utama Islam. Berisiko dan perilaku yang terkait dengan kebablasan lebih berbahaya, sehingga muatan etis dari setiap tindakan manusia merupakan inti utama ajaran agama ini.



Islam mengajarkan bahwa perilaku manusia harus didasarkan pada Takwa, yaitu kepatuhan yang disertai dengan akhlak yang mulia dan memelihara semua yang dipercaya sebagai ciptaan Mahkluk Pencipta. Dengan demikian, orang yang mamemelihara takwa harus mempertahankan agama dan budayanya, sekaligus mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial.

Akhlak mulia didefinisikan oleh para ulama dengan berbagai penafsiran. Di antaranya seperti yang dikatakan oleh Hasan Al-Bashri,

حَقِيْقَةُ حُسْنُ الْخُلُقِ بَذْلُ المَعرُوْفِ  وَكَفُّ الأَذَى وطَلاَقَةُ الوَجْهِ

“Hakikat akhlak mulia adalah mudah berbuat baik kepada orang lain, tidak mengganggu orang lain, dan wajah yang sering berseri-seri karena murah senyum.”Al-Minhaaj Syarh Sahih Muslim karya An-Nawawi 15/78.

Inilah tiga rukun akhlak mulia, yaitu:

▪ Ringan tangan untuk membantu orang lain. Hendaknya setiap orang berusaha menjadi orang yang dermawan dan bisa membantu orang lain, tidak malah menjadi pelit. Dia bisa membantu orang lain dengan pikirannya, dengan tenaganya, dengan hartanya.

▪ Tidak mengganggu orang lain, baik dengan perkataan, sikap, dan lainnya. Kalau seseorang bisa meninggal dunia tanpa membawa kezaliman pun, maka itu yang terbaik. Sebisa mungkin seseorang yang memiliki masalah di dunia diselesaikan dulu sebelum dia menghadap Rabb-nya.

▪ Wajah yang berseri-seri karena murah senyum yang menunjukkan ketawadhuannya. Tidak ada kesombongan di dalam hatinya, tidak berat baginya senyum kepada semua orang yang dijumpainya. Orang yang berat untuk tersenyum ada kemungkinan di dalam hatinya ada keangkuhan. Kepada orang kaya dia murah senyum tetapi kepada orang miskin dia berat senyum.

Islam juga mengajarkan bahwa kehormatan, rasa hormat, dan pengasuhan adalah hal yang sangat penting bagi seluruh anggota masyarakat Islam. Selain itu, konsep Islam tentang adil dan keadilan juga menekankan hak asasi manusia dan perlindungan terhadap orang yang lemah, seperti anak-anak, wanita, dan orang tua. Ini adalah salah satu alasan mengapa Islam berada di puncak popularitasnya saat ini.

Dalam lingkungan global saat ini, melemahnya moralitas dan rasa hormat menjadi persoalan serius. Berbasis dalam ajaran Islam, pandangan tentang masalah ini berubah. Di sinilah perubahan yang signifikan terjadi. Ini merupakan harapan baru bagi dunia modern yang dibentuk oleh agama Islam. Vubalitas "Islam" yang sekarang adalah sebuah simbol bahwa kita memiliki harapan akan suatu masa depan yang lebih berharga tanpa kebablasan.

Ihya Umas
Ihya Umas Just Share Informations Islami, Technology, News Healthy and Other Info All For Free. Im Just Want Amal And Barokah Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin..

Posting Komentar untuk "Islam: Harapan Baru dalam Perubahan Moral dan Perilaku Modern"